MUSIK KLASIK


Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21.
Musik klasik Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16. Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
Musik klasik mempunyai tempatnya tersendiri dikalangan penggemar musik. Beberapa kalangan mengatakan bahwa musik klasik adalah musiknya kalangan elit. Tidak sedikit pula yang mengakui secara jujur bahwa tidak mudah untuk dapat turut menikmati musik klasik. Harus diakui bahwa musik klasik adalah jenis musik yang berkelas, musik nya orang gedongan, musik yang tanpa belajar pasti akan mustahil atau sulit untuk dapat memainkannya.
Padahal disisi lainnya ada pemahaman bagi beberapa kalangan yang menyebutkan bahwa apabila anak kecil sudah terbiasa mendengarkan musik klasik, maka itu akan menambah kecerdasan si anak. Disamping itu ada pula yang mengatakan bahwa dengan mendengarkan musik klasik, maka ketenangan pikiran akan diperoleh. Musik klasik dipercaya dapat bermanfaat sebagai obat penawar stress. Lebih dari itu musik klasik, dipercaya mampu mengembangkan cita rasa estetika seseorang, mengembangkan kemampuan manusia untuk menikmati keindahan.
Sayangnya, rekaman musik klasik tidak mudah diperoleh di pasaran, tidak seperti jenis musik lainnya. Untuk mendengarkannya pun agak sulit, karena hanya satu dua pemancar radio yang secara rutin memutar jenis musik klasik. Apalagi stasiun Televisi, televisi sangat jarang menyiarkan pertunjukan musik klasik, karena hampir dapat dipastikan dengan menyiarkan musik klasik, rating stasiun TV tidak akan naik.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Artikel yang menarik.... semoga terus berkembang... Saya ingin berbagi wawancara dengan Maria Callas (imajiner) artikel di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2017/11/wawancara-dengan-maria.html

Posting Komentar

Followers

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.